Senin, 10 Desember 2018

Bahagiaku Pernah Tinggal di #RumahKedua

Haiii, lama rasanya gak menyapa pemirsa blog, udah ada 4 tahunan juga ya ga nulis lagi di blog ini heheh,

Kayaknya banyak banget tulisan di blog ini yang mencerminkan transisi kepribadianku dari masa ke masa. Kalo diliat-liat juga dari bawah isinya ada yang curhatan, puisi, dari yang tergila-gila sama seseorang sampe tentang kuliah ada juga, hahaha.

Nah kali ini ada yang baruuu nih! Ini cerita bisa dibilang bahagia, tapi kenapa nulis ini juga karena sampe sekarang masih sedih banget dan ga nyangka bakal begini, huhu. Yok mulai cerita deh!

Jadi ceritanya ini tentang pengalamanku pernah tinggal di #RumahKedua. Ini sebenernya ga rumah beneran juga seolah aku punya banyak rumah , wkwk. Lebih tepatnya #RumahKedua itu semacam tagline yang sering diucapin sama orang-orang yang berada di dalamnya. Kurang lebih begitu sekilas asal muasalnya.

Cerita awal aku kenal dengan tempat ini ketika di tahun 2016 ketika ada temen yang ngereferensiin salah satu web yang bagus untuk dibuka. Singkat cerita, web nya ku buka dan coba cari tau lebih jauh tentang tempat ini dari banyak referensi sampe Yutup juga ada. Ngeliat semua dari referensi yang ada lantas satu kata muncul dalam pikiranku "KEREN!" dan kemudian ku coba cari cara gmn caranya bisa masuk ke rumah itu dengan segenap jiwa dan raga (huuuuu).

Satu hal yang aku sadar bahwa masuk ke tempat sekeren itu tentunya bukan hal yang mudah. Bukan hal yang murah juga. Gak sembarangan orang bisa masuk dan untuk bisa masuk butuh orang yang gak sembarangan. Tempat sekeren itu tentunya punya standar yang tinggi banget yang harus ku penuhi biar diizinin masuk minimal ngerasain atmosfer keren di dalamnya. Tapi, ku coba untuk pertama kali dengan kemampuanku pada saat itu dan beranikan diri untuk coba masuk. Bener aja, pada saat itu gak dibolehin. Jangankan ngetok pintunya, masuk ke halamannya aja ga boleh banget mengingat pada saat itu memang aku sadar belom cukup keren untuk bisa jadi bagian dari #RumahKedua.

Tapi namanya udah kesemsem, suka banget, nyerah bukan pilihan bagiku. Kedua kali coba, gak juga. Tiga, empat, lima, enam, masih belom. Tujuh, delapan, sembilan, they still say no. Disini rasanya hampir-hampir putus asa dan mikir "Ah sudahlah, gak bakal bisa kayanya". Tapi entah kenapa pada suatu waktu di tahun 2018, datanglah orang-orang dari rumah itu ke kotaku. Dan seketika aku dipenuhi kebimbangan, saat itu sementara aku sudah punya rumah juga yang sedikit lagi telah terbangun dengan indah dan nyaman. Namun disisi lain, #RumahKedua adalah mimpi acapkali ku minta pada Tuhan agar suatu saat diizinkan masuk kesana.

Dengan masih diselimuti kebimbangan, saat itu ku beranikan diri untuk kembali melihat ke halamannya. Mencoba berjalan sedikit-demi sedikit, nah kali ini aku berhasil menginjakkan kaki di halamannya! Kemudian ku coba beranikan diri untuk memasuki teras, berjalan mendekati pintu. Seketika keraguan kembali muncul. Namun tekad dan keyakinan akan mimpi memupuk semangat dan keberanianku untuk maju, maka coba ku ketuk pintunya.

"Tok-tok"
Ketukan pertama disambut keheningan
"Tok-tok-tok"
Ketukan kedua dengan tangan sedikit bergetar, terdengar suara langkah mendekat ke pintu. Dan benar saja, tak lama kunci pintu terputar dan gagang pintu dibuka. Seorang wanita muncul dengan wajah mengerenyitkan jidat melihatku, kemudian bertanya.
"Siapa ya?"
"Saya Nadha", jawabku dengan suara gugup
"Ada perlu apa?" tanya nya kembali
"Saya ingin melihat betapa indahnya rumah ini"

Seketika wajahnya berubah ramah dan berkata "mari silahkan masuk"

Aku masuk ke rumah itu bersama dengan wanita itu, sesuatu yang ku anggap selama ini hanya menjadi mimpi dalam doaku, saat ini aku berada di dalamnya. Kenyataan benar-benar sesuai bahkan lebih baik dari apa yang pernah aku lihat dari jauh selama ini. "Indah dan begitu hangat", bukan hanya sekedar "Keren". Orang-orang di dalamnya kemudian turut mendatangiku dan menyapaku dengan senyuman hangat. Satu persatu orang ku salami dengan perasaan campur aduk, seolah tak percaya. Masuk ke rumah ini, adalah sesuatu yang selama ini ku anggap hanya menjadi mimpi dalam doa, dan saat ini aku ada disini dan menyaksikan sendiri bagaimana kehangatan dari keluarga di #RumahKedua ini.



........bersambung