ONE TIME FOR FOREVER, CHANGE MY SELF
=SATU WAKTU UNTUK SELAMANYA, MERUBAH DIRIKU=
(Karya Muhammad Teguh Pranada)
Siang itu di halaman SMU UNICEF Tokyo, Jepang. Bel tanda akhir pelajaran telah berbunyi.Shinya duduk merenung di depan kelasnya bersama Karin, tangannya memegang lembaran kertas ulangan yang diberikan oleh guru.
Shinya :(Sedang memegang selembar kertas ulangan matematika yang di berikan oleh guru). “Gimana nich Rin? Ulangan matematika ku dapat merah lagi? Masak orangtuaku guru ulangan matematikaku selalu dapat merah?”
Karin : “Ya.. Mau gimana lagi Shin? Kamu sich males belajar! Gini kan jadinya?”
Shinya : “Yach!! Kamu nich! Orang minta solusi malah kamu ceramahin! Gimana nich jadinya?
Karin : “Humm.. Gimana ya? Emmm,, gini aja, kamu sembunyikan aja dulu hasil ulangan ini dari orang tuamu. Kamu takut orang tuamu marah kan kalau liat hasil ulanganmu yang merah gini?”
Shinya :”Iya sich. Tapi aku sembunyikan di mana? Dan, kalau ketahuan gimana?”
Karin :”Ya.. Terserah kamu di mana. Pokoknya tempat itu jangan sampai terpikir sama orangtuamu untuk memeriksanya. Jadi kan gak ketahuan. Understand!!
Shinya :”Hummm.. Tapi kalau ketahuan gimana?”
Karin :”Ya ampun! Kan dah aku bilang letakkan di tempat yang gak mungkin di jangkau orang tuamu! Susah banget sich ngajarin kamu! Minta solusi, udah di kasih solusi malah gak yakin? Kalau kamu punya doraemon, gampang. Tinggal minta alat, udah aman kamu! Tapi itu kan cuma kartun!
Shinya :”Iya..iya. Aku ikutin saran kamu. Tapi entar kalau ketahuan, bantu aku ya?”
Karin :”Gampang lah tuh!” (Berlalu meninggalkan Shinya).
Shinya :”Rin!! Tunggu!” (Berlari mengejar Karin).
Shinya pun berjalan bersama Karin menuju rumahnya yang kebetulan searah dengan rumah Karin. Ketika telah sampai di depan pagar rumah Shinya…..
Karin :”Udah, ikutin saranku. Kalau kamu buat rapi, pasti gak akan ketahuan. I’m promise!”
Shinya :”Iya..iya!” (Membuka pintu pagar dan masuk ke dalam meninggalkan Karin).
Karin :(Kembali malanjutkan langkah manuju rumah).
Shinya :…..(Membuka pintu rumah)….. “Aku pulang!!
Mama Shinya :…(Datang dan menyambut salam Shinya. Kebetulan hari itu mama tidak mengajar)… “Humm.. baru pulang Shin? Makan dulu sana?”
Shinya :”Iya ma.. Udahlah ma, Shinya naik ke atas dulu ya ma? Capek banget nich!
Mama Shinya :”Eh, nggak makan dulu?”
Shinya :”Udah makan onigiri tadi di sekolah ma. Shinya masuk ya ma? Capek banget nich! (Berlalu meninggalkan mama).
Mama Shinya :(Kembali ke ruang baca buku, membaca novel kesukaannya).
Di kamar Shinya terus sibuk mencari tempat untuk menyembunyikan kertas ulangan matematikanya….
Shinya :”Sembunyikan dimana ya kertas sialan ini?” (Melihat sekeliling).”Nah, (mengabil sebuah buku tebal dari rak buku) di selipan buku ini aja lah! Pasti gak ketahuan!” (Meletakkan kertas ulangan di dalam buku dan kembali diletakkan di rak buku, lalu mengganti seragam sekolahnya dan duduk di lantai sambil membaca komik yang dipinjamnya dari perpustakaan kota).
Dari luar terdengar suara memanggil nama Shinya….
Shinya :……(Melihat ke luar jendela kamarnya)…….. Woy, Toshi, Candy, Shitzuka! Apa lagi?”
Toshi :…(Terkejut, dan spontan melihat ke atas)……..”Ohh, di atas kamu? Keluar yok?”
Shinya :”Ke mana?”
Shitzuka :”Ya ke mana-mana lah! Namanya juga jalan-jalan!”
Shinya :”Ada manfaatnya gak?”
Toshi :”Heleh! Macam betol aja pun ente! Udah turun cepat! Banyak tanya!”
Candy :”Iya nich! Pakek tanya-tanya lagi! Udah, cepetan turun!”
Shinya :”Iya bentar! Aku turun dulu!” (Bergegas turun. Dan mengambil sepeda semi elektriknya).
Mama Shinya :…(Mama yang sedang mambaca novel, spontan memperhatikan Shinya yang sedang tergesa-gesa dan langsung menemui Shinya yang sedang berada di dapur)…..”Shinya! Katanya capek? Mau ke mana lagi?”
Shinya :….(Terkejut)……”Ehh mama.. Keluar sebentar ma. Boleh kan?”
Mama Shinya :”Humm,, iya. Jangan lama-lama pulangnya! Makan malam harus udah ada di rumah! Ngerti!”
Shinya :”Iya ma!” (Mengeluarkan sepada dan pegi meninggalkan mama bersama teman-temannya).
Mama Shinya :…(Menggeleng-gelengkan kepala dan naik ke kamar Shinya untuk membereskan kamarnya yang selalu berantakan)……
Shinya pergi keluar bersama teman-temannya menggunakan sepeda…..
Shinya :…(Sambil mengayuh sepeda)… “Kemana kita nih?”
Shitzuka :”Humm,, Ooo! Ke lapangan belakang sekolah aja? Di sana tempatnya masih asri dan hijau. Cocok banget untuk kita main!
Candy :”Tapi mau main apa?”
Toshi :”Iya,, mau main apa?”
Shitzuka :”Humm,, di sana kan ada taman kupu-kupu, kita ke situ aja? Sambil meneliti kupu-kupu di sana! Gimana?”
Candy :”Okey,, Okey!”
Toshi :…(Sedikit kecewa)…..”Yach! Ke sana lagi? Ya udah come on lagh!”
Shinya :”Tunggu apa lagi? Let’s go! Siapa yang terakhir sampai ke sana, kakaknya Shincan!”..(Mengayuh lebih cepat)….
Toshi :”Hha.., Come on!”..(Mengayuh sepeda lebih cepat)….
Candy :”Woy! I’m coming!”..(Mengayuh lebih cepat lagi)…
Shitzuka :….(Menggeleng-gelengkan kepala)….”Humm,, Kayak anak kecil aja!”
Sementara Shinya sedang asyik bermain bersama teman-temannya, Mama Shinya membersihkan kamar Shinya. Ketika mama sedang membereskan rak buku, tiba-tiba ada buku yang jatuh. Buku itu adalah buku tempat Shinya menyembunyikan hasil ulangan matematikanya.
Mama Shinya :…(Mengambil buku itu. Tetapi, tanpa sengaja kertas ulangan Shinya terjatuh tetapi dalam keadaan terbalik)….”Kertas apa lagi nich?” (Membalik kertas dan menggeleng-gelengkan kepala).”Humm,, Shinya..Shinya! Ulangan matematika kog selalu dapet merah?”
Tak lama kemudian, ayah pulang.
Ayah Shinya :…(Membuka pintu rumah)…”Ayah pulang!
Mama Shinya :…(Bergegas turun sambil membawa kertas ulangan Shinya)…”Ayah sudah pulang?” (Mengambil tas kerja ayah).
Ayah Shinya :…(Memperhatikan kertas yang di bawa mama)…”Kertas apa itu ma? Coba ayah liat?”
Mama Shinya :…(Menyerahkan kertas ulangan Shinya pada ayah)……
Ayah Shinya :”Ulangan matematika merah lagi! Shinya.. Shinya!”
Mama Shinya :”Itulah yah si Shinya itu. Matematikanya lemah banget! Apa kita daftarkan les aja dia yah?”
Ayah Shinya :”Ayah setuju! Mana dia sekarang?”
Mama Shinya :”Lagi keluar sama teman-temannya.”
Ayah Shinya :”Humm,, Main saja taunya!”
Mama Shinya :…..(Pergi berlalu ke ruang makan ayah)….
Ayah Shinya :…(Berjalan menuju kamar mandi)……….
Sore pun menjelang. Shinya pun pulang ke rumah. Ayah dan Mama Shinya sedang makan di ruang makan keluarga…
Shinya :…(Membuka pintu)….”Aku pulang!”
Ayah Shinya :…(Ayah yang sedang makan malam di ruang makan bersama Mama)…”Shin! Ke sini sebentar!”
Shinya :…(Terkejut)….”Iya yah!” (Bergegas ke ruang makan untuk menemui ayah dan langsung duduk di depan ayah).
Ayah Shinya :…(Menyerahkan kertas ulangan pada Shinya)…”Kenapa nilaimu merah Shin?”
Shinya :…(Terkejut, lalu menundukkan kepala)…”Shinya gak tau yah. Shinya terlalu lemah di bidang matematika. Tapi, ayah dapat kertas ulangan Shinya ini dari mana?”
Mama Shinya :....(Meletakkan piring makanan dan berhenti makan)….”Kamu sembunyikan di selipan buku kan? Udah Shin, Kamu mama daftarkan les matematika aja ya?”
Shinya :”Shinya gak mau ma! Terlalu banyak les! Les piano, les biola, les fisika! Mau meledak kepala Shinya rasanya ma!”
Ayah Shinya :”Tapi, gimana cara memperbaiki nilai kamu? Nilai ulangan matematika kamu selalu merah!”
Shinya :”Shinya janji, shinya bakalan lebih giat belajar. Dan Shinya janji juga, kalau nilai ulangan matematika Shinya bulan depan gak merah lagi!”
Mama Shinya :”Tapi kalau bulan depan nilai ulangan matematika kamu masih merah?”
Shinya :”Mama boleh daftarin Shinya les matematika!”
Ayah Shinya :”Hummm,, pegang janji kamu ya Shin! Ingat bulan depan kalau nilai ulangan matematika kamu merah lagi!”
Shinya :”Hummmm,,,,, (makan, dan langsung bergegas ke kamar dan langsung tidur).
Keesokan paginya di halaman SMU UNICEF Tokyo, Jepang. Karin yang sedang berada di depan gerbang sekolah, melihat Shinya sedang duduk di depan pelataran kelas sambil memainkan handphonenya…..
Karin :”Shinya! (mendekati Shinya yang sedang duduk di depan kelasnya). Gimana solusiku? Sukses?”
Shinya :…(terkejut) ”Ehh, Karin! Sukses apanya! (Memasukkan handphonenya ke dalam saku celana) Ketahuan sama mamaku! Gak keren solusi kamu, bisa ketahuan!”
Toshi, Hyde dan Shitzuka yang sedang di dalam kelas keluar karena mendengar suara Karin…..
Shitzuka :…(Tersenyum meledek)….”Ckck… Ketahuan apa nih? Ketahuan kalau kalian pacaran ya?”
Shinya :”Hha,, Kagak lah! Aku ketahuan sama mama-ku nilai ulangan matematika-ku merah lagi!”
Candy :”Hha,, itulah! Makanya belajar kamu!
Shinya :”Kayak kamu rajin belajar aja Can!”
Candy :…(Tersenyum malu sambil mengelengkan kepala) “Tapi kan setidaknya nilai matematika-ku kan gak selalu merah! Walaupun jarang dapat nilai bagus!”
Shinya :….(mengalah)… “Ielah! Kamu yang menang!”
Shitzuka :…(Tersenyum dan menepuk-nepuk pundak Shinya)…
Toshi :”Jadi gimana tuh Shin? Gak dimarahi kamu?”
Shitzuka :”Iya Shin… Diceramahi berapa tahun kamu?”
Shinya :…(Tersenyum)…”Hha,, ha..!! Kagak lah, Cuma dinasehati sebentar aja!”
Karin :”Humm,, Kenapa bisa sampe ketahuan sich? Memangnya kamu simpan dimana?”
Shinya :”Aku simpan di selipan buku. Entah kenapa bisa ketahuan mama-ku?”
Karin :”Yach!! Terlalu gampang tuch tempatnya gan! Bego’ Banget sich kamu bisa sampe’ ketahuan!”
Shinya :”Jadi mau dimana lagi?”
Karin :”Ya ampun! Bego’ banget sich kamu Shin! Ya kahn bisa entah dimana kek,,, yang lebih aman lah! Atau langsung kamu buang aja kan bisa?”
Shinya :”Hummm,, Iya juga ya? Kamu sich gak bilang!”
Karin :”Gitu aja harus di bilang? Payah kamu gan! Jadi gimana?”
Shitzuka :…(Menengahi)….”Sudah,, Sudah! Gak perlu kamu bilang Rin, Shinya tuh memang bego’! Hha,, Ha! (Tertawa terbahak bahak)….
Toshi :….(Sambil menahan tawa)… “Hha,, Bener banget tuh Shitzuka!”
Candy :…(Tertawa lebar)…. “Hha,, ha.. Bener Shitzuka, tau aja kamu kalau Shinya memang bego’!
Karin :…(Tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala)….. “Bukan aku yang bilang ya Shin.”
Shinya :”Huuuffffttth! Kalian nih! Tapi orang tuaku gak marah kog. Mereka Cuma bilang kenapa bisa kayak gini nilainya?”
Karin :”Trus?”
Shinya :”Aku di suruh masuk les matematika. Tapi aku gak mau!”
Karin :”Kenapa?”
Shinya :”Udah terlalu banyak les-ku. Mau meledak rasanya kepalaku kebanyakan les! Aku janji aja sama mereka kalau nilai ulangan matematika-ku bulan depan bakalan bagus.
Karin :”Yakin kamu bisa nepatin janjimu?”
Shinya :”Yakinlah! Mulai sekarang aku akan belajar lebih giat lagi!”
Toshi :”Hha! Model kamu belajar? Pegang buku aja udah hebat!”
Shinya :”Huuffftthh! Kita liat aja ulanganku bulan depan!”
Toshi :”Okey..Okey..(Tertawa kecil)…
Karin :”Ielah! Ehh, Masuk yuk..? Dah mau bell nich…..!
Shitzuka :”Iya,, Daripada kita di sisni? Makin tambah dosa kita!”
Candy :”Kenapa?”
Shitzuka :”Ngeledekin Shinya terus! Hha,, Ha!!
Candy :”Hha,, ha!! Bener bener!
Shinya :”Aggrr!! Mau masuk gak nich!? Udah mau bell! Banyak omong tak berguna pun!”
Karin :”Yuk!”…(Menarik tangan Shinya dan berjalan bersama memasuki kelas)….
Shitzuka :”Okey!”…(Berjalan memasuki kelas)..
Toshi :..(Kecewa)…”Cepat banget pun!”..(Berjalan memasuki kelas)…
Shinya, Karin, Shitzuka, Hyde serta Toshi memasuki kelas bersama-sama dan belajar mengikuti pelajaran bersama teman-teman.
Drama Satu Babak