Senin, 15 April 2013

Penantian Sebentuk Hati


Sebentuk hati menunggu diujung jurang asa
Menatap jauh ke cakrawala yang entah kemana batasnya
Akankah asa itu datang?
Atau ia akan datang dan sekali lagi mengucapkan selamat tinggal?

Sebentuk hati tegak berdiri
Hujan, badai, halilintar, ia tak peduli
Tetap berdiri dengan tatap nanar penuh harap
Menunggu dan terus menunggu asa itu datang
Waktupun berkata "Ah, malangnya engkau
Dia takkan datang kau tau itu!"


"Tidak, dia pasti datang
Dia pasti datang, aku yakin"

Fiuuh, sebentuk hati tetap saja berdiri
Meski tebing jurang telah rapuh, dia tetap berdiri
Kapan kau datang wahai asa?
Tak lihatkah engkau sebentuk hati itu menunggumu tak goyah?
jurang itu merapuh dan akan hancur
Ia akan mati!
Apa kau menunggu jurang itu roboh?
Heh, kau hanya akan menemukan bangkai tulang belulang yang habis dimakan belatung

-MTP